Domain … apa tuh domain? istilah domain yang gue maksud disini adalah Domain Internet, atau secara tidak langsung baik sadar atau tidak, beberapa orang yang pekerjaannya lekat dengan Internet pasti tahu deh domain itu seperti apa, tapi mungkin banyak orang yang menyebutkannya dengan gamblang seperti URL, Website, atau Link.

Secara gamblang gw bisa bilang internet itu sebenarnya adalah sekumpulan alamat-alamat kode seperti kode pos dan terdaftar di sebuah database besar yang dinamakan DNS (Domain Name System) ya bisa dianalogikan seperti database kelurahan ato kecamatan gitu lah. Kode-kode ini nantinya akan mengarahkan pengguna internet jalan ke setiap rumah/hosting yang terdaftar. Karena kode-kode itu sangat susah diingat/dibaca oleh manusia maka muncullah istilah “penamaan domain” nama domain ini bersifat unik dan pengguna internet siapapun bisa mendaftarkan nama domain nya ke setiap Domain Registrar yang terpercaya, ya mirip camat gitu deh.

Sebagai contoh bisa disimak, ketika user mengetikkan www.google.com pada browser address, browser/kantor pos akan mengirimkan sebuah paket data/tukang pos ke internet yang nantinya akan di arahkan ke DNS dari situ nanti paket akan diarahkan ke kodepos/rumah dimana nama www.google.com itu terdaftar, setelah paket data sampai di kodepos tujuan (*ya bisa dianalogikan sebagai rumah yang dituju), si pemilik rumah akan menerima paket data tersebut lalu mengirimkan kembali permintaan dari user ke browser.

vladstudio_how_internet_works_700

DNS illustration Courtesy of Vladstudio.com

Berarti sekarang tau dong Domain itu apa, nah sekarang pertanyaannya, penting ga sih punya nama domain sendiri, kalau misalnya hobi atau pekerjaan kamu erat hubungannya dengan internet, gue bisa bilang kamu harus punya nama domain sendiri, nah tanya kenapa?

Mungkin sekarang kamu gak butuh nama domain sendiri, tapi mungkin beberapa tahun ke depan, how people menggunakan internet sudah mulai berubah dan gak hanya surfing sana sini, bisa dilihat dari About.me, Flavors.me, Enthuse.me, Vizify.com, sudah menjadi trend kalau internet jadi landing page/personal address/personal info dari setiap penggunanya, dan sangat mungkin juga kedepannya mengirimkan CV hanya dengan menggunakan URL pribadi.

“Kalau punya nama domain sendiri, berarti harus bikin personal website juga!!” , Loh gak gitu juga, itu semua tergantung tujuan dan minat masing-masing empunya domain, setiap domain itu tentunya harus punya rumah, tapi rumah itu gak harus berupa website pribadi, domain itu bisa sangat mudah ditautkan dengan beberapa internet service seperti social network, email service, personal blog, atau service seperti About.me, Flavors.me dll.

Dengan mempunyai domain sendiri, kamu lebih mempunyai kontrol dari sekian banyak search engine result yang ada di internet seperti google, bing, dan yahoo. Misal nama domain kamu adalah FirstnameLastname.com ada kemungkinan besar ketika orang mencari “Firstname Lastname” di google, result yang pertama kali terlihat di halaman pertama pencarian adalah domain FirstnameLastname.com, nama domain juga berguna untuk mencegah hal-hal seperti domain hijacking, misal ada orang iseng menggunakan nama kamu sebagai domain lalu memberikan informasi yang asal dan tidak terpercaya.

Menggunakan domain pribadi bisa membangun kredibilitas kamu di dunia maya, misalnya kamu menggunakan domain pribadi untuk blogging platform (wordpress,blogger,tumblr) atau menggunakannya sebagai ecommerce platform yang memudahkan kamu untuk memberikan kesan pertama kepada setiap pengguna internet melalui informasi yg kamu berikan. Personal branding adalah salah satu keuntungan dari menggunakan domain pribadi. Banyak pengguna online lebih memilih “Remember this site” pada browsernya atau mem-bookmark website kamu.

Karena domain bersifat unik, jadi secara tidak langsung kamu mempunyai tempat tersendiri di dunia maya, berbeda ketika kamu ingin memberikan alamat situs misal dengan nama firstname.wordpress.com atau blogger.com/firstname dengan domain sendiri FirstnameLastname.com, domain pribadi lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi daripada menggunakan atau nebeng dengan domain lain.

Satu lagi yang gak kalah penting yaitu alamat Email, mungkin beberapa pengguna online banyak yang membuat email gratis dari google, yahoo, dll dan secara otomatis mendapatkan alamat email misal firstname@google.com atau firstname@yahoo.com, bagaimana jika beberapa tahun kedepan misal Yahoo menutup Mail service nya sehingga alamat email kamu tidak akan bisa dipakai, sedangkan alamat itu sudah dipakai di beberapa akun jejaring sosial.

Bagaimana kalau kamu mempunyai alamat email seperti contact@FirstnameLastname.com, tentunya alamat tersebut tidak akan tergantung dengan mail service manapun karena domain yang digunakan adalah domain pribadi sendiri. Banyak mail service gratis seperti Google Apps, Outlook.com, ZOHO yang memungkinkan pengguna online menggunakan domain pribadi sebagai domain emailnya sendiri. Sehingga ketika mail service tersebut tutup, pengguna hanya tinggal menghubungkan domain tersebut dengan mail service lainnya.

Bagaimana cara mendapatkan domain sendiri? Kamu bisa coba terlebih dahulu menuju ke PANDI.or.id Pandi adalah Pengelola Nama Domain Internet di Indonesia, disitu kamu bisa mendaftarkan nama domain kamu ke ( *.web.id, *.id, *.co.id, dll ) dari segi harga mungkin bervariatif di setiap domain registrar.